Law of Attraction


Law of attraction pada umumnya suatu motivasi terus-menerus untuk mendapat sesuatu impian yang positif. Tapi bila tidak memahaminya, secara tidak sadar melakukan Law of atracction, bisa mengasilakan yang negatif.

Contoh: 
Salah satu contoh dalam cerita di bawah ini:
Ada 2 orang orang bertetangga. 

Tetangga I: Tukang becak dan miskin, punya anak 5 orang. 
Tetangga II: Orang kaya punya anak 3 orang. 

Anak-anak kedua keluarga bertetangga bergaul tampa membedakan status. Tapi orangtua yang miskin selalu melarang anaknya bergaul dengan anak orang kaya. Kata-kata ini selalu di ulang-ulang kepada anak-anaknya: 

- Anak-anakku, kita orang miskin.
- Kita ini wong cilik.
- Jangan bergaul dengan anak orang kaya itu.
- Kalian tidak pantas bergaul dengan mereka.
- Kalian harus tau diri, kita ini orang miskin.

Kata-kata orangtua miskin ini lama-lama terekam di otak bawah sadar anak-anaknya, membetulkan isi nasehat-nasehat ayahnya yang kemudian tarikan nasehat-nasehat dominan ini akan benar-benar terjadi pada anak-anaknya (your dominants thoughts will find a way to manifest). Maka kelak mereka menjadi orang miskin, yang laki-laki menjadi tukang becak miskin lagi mengikuti jejak ayahnya.

Semoga bermanfaat.