Orang Kaya Yg Sebenarnya
ORANG KAYA
Beberap tahun lalu saya baca buku Robert Kiyosaki, “Rich Dad Poor Dad”. Saya dapat belajar dan mengerti tentang ORANG KAYA.
Orang kaya ialah yang mempunyai pilihan bebas menggunakan uangnya tanpa menimbulkan masalah keungan. Perilakunya antara lain: Bila nginap di hotel selalu hotel berbintang, naik pesawat selalu di bisnis klas, bila belanja tak pernah menawar dll.
Indikator orang kaya ialah ‘Cash Flow’ di rekening banknya. Cash Flow selalu sehat dan cantik. Sehat dalam arti uang yang masuk adalah penghasilan halal (misalnya dari investasi), bukan hasil korupsi, bukan money laundry, bukan hasil rampokan dan bukan-bukan yang lain. Cantik dalam arti, lalu lintas keuangan selalu dengan balance (tertimbang) positif yang berlimpah. Cash Flow di bank adalah merupakan refleksi dari Cash Flow Quadrant usahanya.
Dengan adanya indikator yang jelas menurut saya, kurang pas bila kita menyebut orang kaya selalu dikaitkan dengan “punya mobil banyak, punya rumah banyak dan indah-indah, dll”. Bila yang dimiliki serba wah ini, tidak mempunyai cash flow yang sehat dan cantik, dibeli dengan kredit misalnya ia bukanlah orang kaya. Bisa saja ia sedang terbelit kredit, koruptor, money laundry, perampok, penipu dll.
Indikator Cash Flow ini sangat sensitive dan bermagna, sehingga untuk mendapat visa kunjungan ke Australia saja bagi orang Indonesia (kunjungan biasa) harus melampirkan ‘cash flow’ rekening bank 3 bulan terakhir.
Beberap tahun lalu saya baca buku Robert Kiyosaki, “Rich Dad Poor Dad”. Saya dapat belajar dan mengerti tentang ORANG KAYA.
Orang kaya ialah yang mempunyai pilihan bebas menggunakan uangnya tanpa menimbulkan masalah keungan. Perilakunya antara lain: Bila nginap di hotel selalu hotel berbintang, naik pesawat selalu di bisnis klas, bila belanja tak pernah menawar dll.
Indikator orang kaya ialah ‘Cash Flow’ di rekening banknya. Cash Flow selalu sehat dan cantik. Sehat dalam arti uang yang masuk adalah penghasilan halal (misalnya dari investasi), bukan hasil korupsi, bukan money laundry, bukan hasil rampokan dan bukan-bukan yang lain. Cantik dalam arti, lalu lintas keuangan selalu dengan balance (tertimbang) positif yang berlimpah. Cash Flow di bank adalah merupakan refleksi dari Cash Flow Quadrant usahanya.
Dengan adanya indikator yang jelas menurut saya, kurang pas bila kita menyebut orang kaya selalu dikaitkan dengan “punya mobil banyak, punya rumah banyak dan indah-indah, dll”. Bila yang dimiliki serba wah ini, tidak mempunyai cash flow yang sehat dan cantik, dibeli dengan kredit misalnya ia bukanlah orang kaya. Bisa saja ia sedang terbelit kredit, koruptor, money laundry, perampok, penipu dll.
Indikator Cash Flow ini sangat sensitive dan bermagna, sehingga untuk mendapat visa kunjungan ke Australia saja bagi orang Indonesia (kunjungan biasa) harus melampirkan ‘cash flow’ rekening bank 3 bulan terakhir.